Roblox Luncurkan Fitur Keamanan Revolusioner Pasca Skandal Eksploitasi Anak!

Kabarindo.web.id Selamat membaca semoga bermanfaat. Di Sini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang Tekno. Artikel Yang Mengulas Tekno Roblox Luncurkan Fitur Keamanan Revolusioner Pasca Skandal Eksploitasi Anak Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

Pencurian Kredensial Merajalela di Dark Web, Roblox Jadi Target Utama

Kaspersky Digital Footprint Intelligence mengungkap temuan mengejutkan: jutaan kredensial login Roblox telah disusupi dan bocor di dark web. Anak-anak, sebagai pengguna paling rentan, menjadi sasaran utama rekayasa sosial.

Platform AI dan Game Populer Tak Luput

Selain Roblox, kredensial dari berbagai layanan AI, seperti Grammarly dan OpenAI, juga menjadi incaran penjahat siber. Kian populernya layanan ini di kalangan pengguna membuat mereka menjadi target yang menggiurkan.

Roblox Berbenah, Tingkatkan Keamanan Anak

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Roblox telah menerapkan sejumlah kebijakan baru. Perusahaan meluncurkan jenis akun orangtua untuk pengawasan aktivitas online anak-anak dan mewajibkan izin orangtua bagi pengguna di bawah 13 tahun.

Penjahat Siber Incar Barang Berharga

Yuliya Novikova, Head of Kaspersky Digital Footprint Intelligence, menjelaskan bahwa penjahat siber menargetkan akun game untuk mencuri barang berharga. Game Roblox, yang populer di kalangan anak-anak, menjadi target yang menguntungkan.

Inostealer, Senjata Pencuri Kredensial

Pencurian kredensial dilakukan menggunakan infostealer, malware yang dirancang untuk mencuri login dan sandi pengguna. Permintaan akun ChatGPT di kalangan penjahat siber melonjak setelah rilis versi keempatnya pada Maret 2023.

Kekhawatiran Keselamatan Anak

Kekhawatiran tentang keselamatan pemain muda di Roblox terus berlanjut. Platform ini menghadapi gugatan hukum terkait eksploitasi anak di bawah umur. Investigasi juga menemukan kasus penculikan dan kekerasan terhadap anak-anak yang bertemu pelaku di Roblox.

Tips Mencegah Pencurian Kredensial

Untuk mencegah pencurian kredensial, pengguna disarankan untuk berhati-hati terhadap tautan unduhan berbahaya di platform media sosial. Hindari mengklik tautan yang mencurigakan dan gunakan kata sandi yang kuat serta unik untuk setiap akun.