MedcoEnergi Gaspol Produksi Gas, Siap Jadi Raja EBT

Kabarindo.web.id Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Di Momen Ini aku mau menjelaskan apa itu Bisnis secara mendalam. Artikel Ini Menawarkan Bisnis MedcoEnergi Gaspol Produksi Gas Siap Jadi Raja EBT jangan sampai terlewat.

MedcoEnergi Perluas Investasi Energi Terbarukan

MedcoEnergi terus memperluas investasinya di bidang energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya dan panas bumi, serta tembaga yang mendukung elektrifikasi. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung transisi energi.

Produksi Gas dan Transisi Energi

Selama delapan tahun terakhir, MedcoEnergi telah mengukuhkan komitmennya untuk mendukung transisi energi dengan memperluas produksi gas, yang saat ini mencapai 70% dari total produksi minyak dan gas. Perusahaan ini juga bertekad untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) menjadi minimal 30% pada tahun 2030.

Penugasan Survei Panas Bumi Samosir

Medco Power Indonesia memperoleh Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi (PSP-E) Samosir dari Kementerian ESDM. Penugasan ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menyediakan solusi energi bersih dengan tingkat pengembalian yang menarik.

Tantangan Birokrasi Perizinan

Presiden Joko Widodo mengakui bahwa birokrasi perizinan investasi di sektor energi hijau masih berbelit-belit. Proses izin investasi bisa memakan waktu hingga 5-6 tahun sebelum proyek pembangkit listrik panas bumi dapat dikerjakan.

Kerja Sama Indonesia-Singapura

Kolaborasi yang kuat antara Indonesia dan Singapura dalam pengembangan energi hijau merupakan hasil dari pendekatan pragmatis yang agresif. Kedua negara menekankan pemahaman akan kebutuhan masing-masing.

Inisiatif Pengurangan Emisi

MedcoEnergi terus melakukan inisiatif pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Perusahaan ini berkomitmen untuk mencapai emisi nol karbon untuk cakupan 1 dan 2 pada tahun 2050 dan nol karbon untuk emisi cakupan 3 pada tahun 2060.

Potensi Panas Bumi Indonesia

Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar, yaitu sekitar 24.000 MW. Namun, pemanfaatannya masih sangat minim. Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya membenahi sistem perizinan untuk mempercepat pengembangan energi hijau